Selasa, 28 Februari 2017

Baby Sister Kakak Ku Yang Semok

Baby Sister Kakak Ku Yang Semok - Setelah kedua orang tuaku meniggal akhirnya aku tinggal bersama kakakku, kakak ku sudah mempunyai istri dan dikaruniai seorang anak. Ohh ya Namaku Johan, usiaku saat ini 20th. Perawakanku tinggi besar tidak gemuk dan pastinya aku memiliki Face wajah yang lumayan menarik. Untuk mengasuh anaknya kakaku ini mempunyai satu beby sitter namanya Anggre, usianya baru 19 tahun.
Anggre ini meskipun gadis desa entah dari mana dia berasal tapi dia memiliki wajah dan kulit yang bersih. Tubhnya juga gak kalah dengan cewek-cewek perkotaan, sangat aduhai sekali. Dua toketnya lumayan besar kira-kira 34B, dengan rambut panjang sepantat menghiasi keindahan tubuhnya.
Setiap harinya kakaku selalu sibuk dengan urusan pekerjaannya masing-masing, sehingga setelah aku pulang kuliah kalau aku tidak maen hanya aku dan Anggre yang dirumah. Otak-otak kotorku selalu keluar ketika aku dirumah hanya berdua dengan Anggre, tapi aku mencoba menahannya. Aku selalu pergi dari rumah hanya untuk menghindari otak kotorku.
Pernah sesekali aku mengintip Anggre sedang mandi, aku sempat merekamnya juga sebagai koleksi dan bisa aku buat tonton sewaktu aku lagi berpikiran kotor dengan Anggre. Sampai aku mempunyai ide untuk menyetebuhi Anggre dengan bermodalkan rekaman video Anggre saat mandi,”Shiiiiitttt” ucapku agak bingung.
 http://videonline18.blogspot.com/
Setiap Anggre sedang mengasuh anak kakaku aku selalu mengawasi gerak-geriknya, aku selalu memperhatikan body nya yang sangat aduhai. Sampai tak kuasa aku menahannya aku memotret semua gerak gerik Anggre sebagai koleksiku.
Entah ada apa yang ada dibenakku saat itu, saat kedua kakaku sedang berada diluar kota bersama dengan anaknya tapi Anggre tidak ikut, Anggre disuruh oleh kakaku untuk dirumah membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Sekarang hanya aku berdua dengan Anggre saja yang berada dirumah. Aku berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin.
Siang itu saat aku pulang kuliah aku lihat suasana rumah sepi sekali, langsung saja aku menuju ruang tengah lalu aku nyalakan Laptop, aku mencari sebuah situs yang berisikan cerita-cerita sex dan beberapa situs film porno. Lagi asik-asiknya aku menonton film porno di Laptop, tiba-tiba Anggre muncul dari belakang dan berkata.
AGEN SAKONG
“Apa enggak malu ya..?” tanya Anggre yang membuatku kaget dan segera aku ganti situsnya dengan yang “normal”. Dengan berusaha tenang, aku minta Anggre mengulangi pertanyaannya.
“Itu lho tadi, gambar cewek telanjang yang Mas buat, emangnya nggak malu kalau dilihat orang?”
Memang Anggre sangat lugu kalau soal beginian. Dengan santai aku jawab sembari menyuruhnya duduk disebelahku.
“Begini Im, ini foto bukan aku yang buat, orang yang buat ini (sambil aku perlihatkan lagi situs yang memuat foto telanjang tadi), merekakan model yang dibayar jadi ngapain malu kalau dapat duit.”
Kemudian Anggre melihat lebih seksama satu per satu foto telanjang itu dengan posisi badan agak membungkuk sehingga terlihat jelas bulatan kenyal panyudaranya, sudah sejak lama aku menikmati pemandangan ini dan aku sangat terobsesi untuk tidur dengan Anggre. Aku tersentak kaget saat Anggre bertanya soal foto dimana seorang cowok sedang menjilati Vagina cewek.
goo.gl/l7MqBC
“Apa nggak geli ceweknya dijilati kayak gitu terus lagian mau-maunya cowok itu jilatin punya ceweknya padahalkan tempat pipis?”. Dengan otak yang sudah kotor aku mulai berfikir bagaimana aku memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Gini Lis, Vaginanya cewek kalau dijilatin oleh cowok malah enak, memang awalnya geli tapi lama-lama ketagihan ceweknya. Kamu belum pernah coba kan?” tanyaku pada Anggre sambil tanganku membuka foto-foto yang lebih hot lagi.
“Belum pernah sama sekali, tapi kalau ciuman bibir dan susuku diremes sudah pernah, aku takut kalau nanti hamil”.
“Kalau Cuma kayak gitu nggak bakal bikin hamil, gimana kalau kamu coba, nanti kalau kamu hamil aku mau tanggungjawab dan nggak perlu bingung soal uang, terus kalau ternyata kamu nggak hamil, kamu nanti aku ajari gaya-gaya yang ada difoto ini. Gimana?” Dan Anggre cuma diam sambil lihatin wajahku, sebenarnya aku tahu dia naksir aku sudah lama tapi karena posisi dia hanya babysister yang membuatnya nggak percaya diri. “Benar ya.., janji lho?” pintanya dengan sedikit ragu.
Dan dengan wajah penuh semangat aku bersumpah untuk menepati janjiku, meskipun aku enggak ada niat untuk menepati janjiku. Aku putuskan sambungan internet dan mulai “melatih” Anggre dengan diawali teknik berciuman yang sudah pernah dia rasakan dengan pacarnya, sentuhan halus bibirnya yang lembut membuatku membalas dengan ganas hingga tanpa terasa tanganku telah meremas payudara Anggre yang memang masih kencang. Desahan halus mulai muncul saat bibirku menelusuri lehernya yang agak berbulu seolah Anggre menikmati semua pelatihan yang aku berikan.
Aku merasa cumbuan ini kurang nyaman, aku dan Anggre pindah ke dalam kamar Anggre, perlahan aku rebahkan tubuhnya dan bibirku bergantian menjelajah bibir dan lehernya sedangkan tanganku berusaha membuka kaos dan Branya dan kini separoh tubuh Anggre telah bugil membuat libidoku tidak karuan.
Tanpa ada keluhan apapun Anggre terus mendesah nikmat dan tangannya membimbing tangan kiriku meremas teteknya yang bulat sedangkan payudara kanannya aku lumat dengan bibirku hingga terdengar jeritan kecil Anggre. Entah berapa lama aku mencumbu bagian atas tubuhnya dan sebenarnya keinginanku untuk bercinta sudah sangat besar tetapi aku tahu ini bukan saat yang tepat.
Perlahan aku turunkan celana pendek dan celana dalamnya bersama hingga Anggre sepenuhnya telanjang dan ini yang membuat dia malu. Untuk membuat Anggre tidak merasa canggung aku mencumbunya lebih ganas lagi sehingga kini Anggre mendesah lebih keras lagi dan tangan kanannya meremas kaosku untuk menyalurkan gairahnya yang mulai memuncak.
goo.gl/l7MqBC
Bibirku kini mulai menjalar kebawah menuju Vaginanya yang tertutup kumpulan bulu hitam, perlahan aku angkat kedua pahanya hingga posisi selakangannya terlihat jelas. Samar-samar terlihat lipatan berwarna merah di Vaginanya dan aku tahu baru aku yang melihat surga dunia milik Anggre.
Kini bibirku mulai menjilati Vaginanya yang mulai banjir dengan halus agar Anggre tidak merasa geli dan ternyata rencanaku berjalan lancar, desahan yang tadi menghiasi cumbuanku dengan Anggre kini mulai diselingi lenguhan dan jeritan kecil yang menandakan kenikmatan luar biasa yang sedang dirasakan babysisters keponakanku.
Semakin lama semakin banyak lendir yang keluar dari kemaluannya yang membuatku lebih bergairah lagi, tiba-tiba seluruh tubuh Anggre kejang dan suara lenguhannya menjadi gagap sedangkan kedua tangannya meremas kuat kasurnya. Dengan diiringi lenguhan panjang Anggre mencapai klimak, tubuhnya bergerak tidak beraturan dan aku lihat sepasang teteknya mengeras sehingga membuatku ingin meremasnya dengan kuat.
Setelah kenikmatannya perlahan turun seiring tenaganya yang habis terkuras membuat tubuhnya yang bugil menjadi lunglai, dengan kepasrahannya aku menjadi sangat ingin segera menembus Vaginanya dengan k0ntolku yang sedari tadi sudah tegang.
“Anggre merasa sangat aneh, bingung aku jelasin rasanya” katanya dengan perlahan.
“Belum pernah aku merasakan hal ini sebelumnya, aku takut kalau terjadi apa-apa,” sambil memelukku erat. Sambil kukecup keningnya, aku jawab kekhawatiranya.
“Ini yang disebut kenikmatan surga dunia dan kamu baru merasakan sebagian. Anggre nggak perlu takut atau khawatir soal ini, kan aku mau tanggungjawab kalau kamu hamil,” sambil kubalas pelukannya.
Sekilas aku lupa libidoku dan berganti dengan perasaan ingin melindungi seorang cewek, kemudian tanpa disengaja tangan Anggre menyentuh k0ntolku sehingga membuat k0ntolku kembali menegang. Wajah Anggre tersipu malu saat aku lihat wajahnya yang memerah, kucium bibirnya dan tanpa menunggu komandoku Anggre membalasnya dengan lebih panas lagi dan kini Anggre terlihat lebih PD dalam mengimbangi cumbuanku.
Teteknya aku remas dengan keras sehingga Anggre mengerang kecil. Kini bajuku dibuka oleh sepasang tangan yang sedari tadi hanya mampu meremas keras kasur yang kini sudah acak-acakan spreinya dan aku imbangi dengan melepas celana pendekku dan segera terlihat k0ntol yang sudah tegang karena aku terbiasa tidak memakai Celana dalam saat dirumah.
Melihat pemandangan itu, Anggre malu dan menjadi sangat kikuk saat tangannya aku bimbing memegang k0ntolku dan setelah terbiasa dengan pemandangan ini aku membuat gaya 69 dengan Anggre berada diatas yang membuatnya lebih leluasa menelusuri k0ntolku.
Setelah beberapa lama aku bujuk untuk mengulumnya, akhirnya Anggre mau melakukan dan menjadi sangat menikmati, sedangkan aku terus menghujani Vaginanya dengan jilatan lidahku yang memburunya dengan ganas.
Karena tidak kuat menahan rasa nikmat yang menyerang seluruh tubuhnya, Anggre tak mampu meneruskan kulumannya dan lebih memilih menikmati jilatan lidahku di Vaginanya dan aku tahu Anggre menginginkan kenikmatan yang lebih lagi sehingga tubuh bugilnya aku rebahkan sedangkan kini tubuhku menindihnya sembari aku teruskan bibirku menjelajahi bibirnya yang memerah.
Perlahan tanganku menuntun tangan kanan Anggre untuk memegang k0ntolku hingga berada tepat di depan mulut Vaginanya, aku gosok-gosok k0ntolku di lipatan Vaginanya dan mengakibatkan sensasi yang menyenangkan, erat sekali tangannya memelukku sambil terus mengerang nikmat tanpa memperdulikan lagi suaranya yang mulai parau.
goo.gl/l7MqBC
Vaginanya semakin basah dan perlahan k0ntolku yang tidak terlalu besar mendesak masuk ke dalam Vaginanya dan usahaku tidak begitu berhasil karena hanya bisa memasukkan kepala k0ntolku. Perlahan aku mencoba lagi dan dengan inisiatif Anggre yang mengangkat kedua kakinya hingga selakangannya lebih terbuka lebar yang membuatku lebih leluasa menerobos masuk Vaginanya dan ternyata usahaku tidak sia-sia. Dengan sedikit menjerit Anggre mengeluh,
“Aduh.., sakit. Pelan-pelan dong” dengan terbata-bata dan lemah kata-kata yang keluar dari mulutnya. Saat seluruh k0ntolku telah masuk semua, aku diam sejenak untuk merasakan hangatnya lubang Vaginanya.
Perlahan aku gerakkan k0ntolku keluar-masuk liang Vaginanya hingga menjadi lebih lancar lagi, semakin lama semakin kencang aku gerakkan k0ntolku hingga memasuki liang paling dalam. Berbagai rancauan yang aku dan Anggre keluarkan untuk mengekspresikan kenikmatan yang kami alami sudah tidak terkendali lagi, hampir 20 menit aku menggenjot Vaginanya yang baru pertama kali dimasuki k0ntol hingga aku merasa seluruh syaraf kenikmatanku tegang.
Rasa nikmat yang aku rasakan saat spermaku keluar dan memasuki lubang Vaginanya membuat seluruh tubuhku menegang, aku lumat habis bibirnya yang memerah hingga Anggre dan kedua tanganku meremas teteknya yang mengeras. Akhirnya aku bisa merasakan tubuh Anggre yang lama ada dianganku.
Kami berdua tergolek lemah seolah tubuhku tak bertulang, kupeluk tubuh Anggre dengan erat agar dia tidak galau dan setelah tenagaku pulih aku berusaha memakaikan baju padanya karena Anggre tidak mampu berdiri lagi. Saat aku hendak mengenakan Celana Dalam aku lihat sedikit bercak merah dipahanya dan aku bersihkan dengan Celana Dalamku agar Anggre tidak tahu kalau perawannya sudah aku renggut tanpa dia sadari.
Kami berdua melakukan hal itu berulangkali dan Anggre semakin pintar memuaskanku dan selama ini dia tidak hamil yang membuatnya sangat percaya diri. Tanpa disadari 2 tahun aku menikmati tubuhnya gratis meskipun kini Anggre tidak menjadi babysisters keponakanku sebab kakakku telah pindah rumah mengikuti suaminya yang dipindah tugaskan ke daerah lain. Sekarang Anggre menjadi penjaga rumahku dan sekaligus pemuas nafsuku saat pacar-pacarku tidak mau aku ajak bercinta.
Saat lebaran seperti biasa Anggre pulang kampung selama tiga minggu dan yang membuatku kaget dia membawa seorang cewek sebaya dengan Anggre dan bernama Minun yang merupakan sepupunya. Memang lebih cantik dan lebih seksi dari Anggre yang membuatku berpikir kotor saat melihat tubuh yang dimiliki Minun yang lugu seperti Anggre setahun lalu. Pada malam harinya, setelah kami melepas rasa kangen dengan bercinta hampir tiga jam, Anggre tiba-tiba menjadi serius saat dia mengutarakan maksudnya.
“Mas, aku sudah setahun melayani Mas untuk membereskan urusan rumah dan juga memberikan kepuasan diranjang seperti yang aku berikan saat ini,” Anggre terdiam sejenak.
“Aku ingin tahu, apakah ada keinginan Mas untuk menikahiku meskipun sampai saat ini aku tidak hamil. Apa Mas mau menikahiku?”
Aku terhenyak dan diam saat disodori pertanyaan yang tidak pernah terlintas sedikitpun selama 2 tahun ini. Lama aku terdiam dan tidak tahu mau berkata apa dan akhirnya Anggre meneruskan perkataannya.
“Anggre tahu kalau Mas nggak ada keinginan untuk menikahiku dan aku nggak menuntut untuk menjadi suamiku, setahun ini aku merasa sangat bahagia dan sebelum itu aku telah mencintai Mas dan menjadi semakin besar saat aku tahu Mas sangat perhatian denganku.” Anggre terdiam lagi dan aku memeluknya erat penuh rasa sayang dan Anggre pun membalas pelukanku.
“Tapi.., aku ingin lebih dari ini. Aku ingin bisa menikmati cinta dan kasih sayang seorang suami dan itu yang membuatku menerima pinangan seorang pria yang rumahnya tidak jauh dari desaku.” Aku terhenyak dan menjadi lebih bingung lagi dan belum bisa menerima kabar yang benar-benar mengagetkanku.
Kami berdua hanya bisa diam dan tanpa terasa meleleh air mataku dan aku baru merasa bahwa aku ternyata benar-benar menginginkannya, namun ternyata sudah terlambat. Keesokan harinya aku mengantar Anggre ke terminal untuk kembali pulang ke desanya dan menikah dengan seorang duda tanpa anak, menurutnya calon suaminya akan menerimanya meskipun dia sudah tidak perawan. Dengan langkah gontai aku kembali ke mobilku dan melalui hari-hariku tanpa Anggre.
goo.gl/l7MqBC
goo.gl/l7MqBC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar